Tradisi “Perang Api” Di Jasri dan Saren, Karangasem
April 7, 2014 Tinggalkan komentar
Ada sejumlah tradisi budaya khas di Kabupaten Karangasem, Bali yang unik dan menarik bercirikan “perang” bernafaskan”heroisme”, hingga kini masih hidup dilakoni masyarakatnya. Tradisi “Perang” apa saja itu? diantaranya “Perang Rotan” atau yang oleh masyarakat setempat disebut Gebug Ende, terdapat di Desa Seraya (Kec. Karangasem), “Perang Api” (Terteran) di Desa Jasri (Kec. Karangasem), “Perang Jempana” dan “Perang Pelepah Pisang” (Tetabahan) di Desa Bugbug (Kec. Karangasem), “Perang Buah Pisang”, Masabat-Sabatan Biyu di Desa Tenganan Dauh Tukad, dan “Perang Pandan Berduri” yang dikenal dengan Mekare-Kare terdapat di Desa Tenganan Pegeringsingan (Kec. Manggis) salah satu desa penduduk Bali Aga (Bali asli).
Salahsatunya yang akan kita bahas kali ini adalah “Perang Api” atau yang disebut dengan Terteran oleh masyarakat di Desa Jasri, Kelurahan Subagan, Kec./Kab. Karangasem, sekitar 4 km dari kota Amlapura menuju jalur arah jalan Amlapura–Denpasar. Terteran sama artinya dengan lempar-lemparan.
Tradisi Terteran yang digelar setiap dua tahun sekali pada tahun bilangan genap ini, terkait dengan digelarnya upacara desaAci Muu-Muu yang diselenggarakansetiapPengerupukan hariTilem Kasanga, sehari sebelum hari Nyepi. Tradisi ini bertujuan untuk menetralisir roh jahat yang mengganggu kehidupan manusia. Baca pos ini lebih lanjut