Memaknai Lagu “Cakup-Cakup Balang” Yuk Simak!
April 17, 2022 Tinggalkan komentar
Cakup Cakup Balang, prinsip dasar grahasta.
Sebagai orang bali kita sering menyanyikan lagu ini.
Terdiri dari 4 bait.
I. Cakup Cakup Balang.
II. Balange Balang Kekekan.
III. Lung Titi, Lung Pengancan.
IV. Tumbuh Gigi Becat Mejalan.
- Bait I.
Cakup adalah gerakan menangkupkan telapak tangan kiri dan kanan. Sikap ini menciptakan keseimbangan energy antara energy masculin feminim, yin yang, purusa pradana, prana apana. Sikap ini simbul kedamaian.
Hanya orang yg damai hatinya mampu menangkupkan tangan.
Makanya salam Hindhu adalah menangkupkan tangan di dada.
Pada lagu ini cakup cakup balang artinya adalah menyatukan bala ( energy ).
Menyatukan seluruh kekuatan energy pikiran, perasaan, dan cinta dari kedua calon mempelai.
Ini adalah the first basic step of grahasta principle. Kenapa ?. Sebab perahu bahtera rumah tangga yg akan dibangun bukan untuk berlayar sehari, namun akan mengarungi samudra kehidupan selamanya.
Makanya leluhur kita menuliskan hal yg sangat penting ini pada bait I. - Bait II.
Balange Balang Kekekan.
Kekekan maksudnya tetawa gembira bahagia.
Jadi seluruh potensi energy mempelai hanya dan hanya ditujukan untuk membangun kebahagiaan bersama.
Tidak ada tujuan yg lain.
Seluruh tugas kewajiban rumah tangga hrs disikapi dgn penuh semangat kegembiraan ( kekekan ).
Dengan berdasar kegembiraan maka masalah rumah tangga sebesar gunung akan menjadi seringan kelingking.
Its the second basic step of grahasta principle. Bahu membahulah saling menghibur, saling memaafkan, saling menyenangkan.
Makanya leluhur menuliskan ini pada bait ke II. - Bait III.
Lung titi, Lung Pengancan.
Lung titi maksudnya luwung titi. Titi yg bagus. Titi apa ?
Titi disini maksudnya visi misi.
Jadi bukan saja negara, organisasi atau perusahan yg memilki visi misi, tapi justru keluargalah yg seharusnya wajib membuat visi misi. Kenapa ?
Sebab keluarga adalah unit inti terkecil sebagai pusat pendidikan dan pelatihan kehidupan yg akan membentuk karakter suatu bangsa. ( family is a tiny ground of core unit of life training and education to build the nation characters ).
Tanpa visi misi mau dibawa kemana arah keluarga ini ? .
Hrs ada penjabaran visi misi berupa road map programe dan work flow yg jelas secara berkala, baik setiap tahun atau setiap 5 thn.
Berapa rencana buat anak, bagaimana mengatur keuangan, kapan membangun rumah dsb.
Bagaimana menjaga kesehatan fisik, kesehatan organ reproduksi dan kesehatan buah reproduksi.
Bagaimana membangun atmosfir keluarga sehingga merupakan tempat yg baik untuk tumbuh kembang anak baik fisik maupun kejiwaannya.
Sedangkan Lung Pengancan maksudnya luwung pengancan. Baik pelaksanaannya.
Artinya visi misi yg bagus hrs diimbangi pelaksanaan yg bagus pula.
Baik suami maupun istri hrs mentaati pelaksanaan penjabaran visi misi tersebut.
Tidak boleh ada dusta diantara kita 😁.
Its the third baic step of Grahasta Principle.
- Bait IV.
Tumbuh Gigi Becat Mejalan.
Tumbuh gigi maksudnya tumbuh gugu.
Gugu artinya kepercayaan.
Jadi setelah lung titi lung pengancan berjalan dgn mulus dlm jangka waktu lima tahunan , barulah tumbuh kepercayaan. Istri percaya kepada suami dan suami percaya kepada istri.
Kepercayaan adalah tiang pancang utama sebuah Grahasta Asrama.
Kalau tidak ada kepercayaan maka tinggal tunggu waktu.
Makanya leluhur kita menulis ini pada bait ke IV
Jadi memang butuh waktu untuk membangun sebuah kepercayaan.
Becat Mejalan artinya semua cita2 keluarga ini tercapai. Yaitu keluarga yg sehat, sejahtra, bahagia.( Shukinah ).
Kata Becat disini artinya pencapaian itu lebih cepat dari biasanya.
Selamat pagi.
Singaraja (IB. Sindhu) 15,04,2022.