Menemukan Tuhan
Desember 17, 2016 Tinggalkan komentar
Belakangan, banyak sekali orang mengaku-ngaku membela agama, membela Tuhan. Ini begini, itu begitu. Dengan pongah, Pangkah, Corah memukul dada bak paling suci dan benar akan pemikiran dan ucapannya.
Lalu, hati saya pun tergugat akan kecongkakan orang yang mengaku-ngaku ini. Apa benar orang dengan kualitas seperti ini bisa menemukan surga kelak? Apa benar orang seperti ini bisa dekat dengan Tuhan?
Ah, pikiran itu membuat saya kadang merasa iri dengan keyakinan orang-orang ini. Begitu mudahnya ia berceloteh mengatasnamakan agama, Tuhan dan lain-lain. Tapi, kembali hati ini memancing pikiran saya untuk introspeksi diri. Benarkah Tuhan memperlihatkan diri, mengasihi, menyenangi kualitas manusia yang seperti itu? Yang bisanya koar-koar membela dirinya dan kelompok tertentu? benarkah Tuhan hanya sayang dengan manusia seperti ini?
Lalu hati saya menjawab, Ya itu baginya! Ya begitulah keyakinannya. Tapi itu hanya baru sampai pada keyakinannya sendiri. Belum tentu Tuhan sepaham dengannya. Ahh sudahlah!
Untuk diri saya sendiri, yang saya yakini atas dasar kepercayaan saya sendiri sebagai seorang Hindu untuk bisa menghadirkan Tuhan pada diri, saya teringat akan sebuah bait Kekawin wirama Totaka. Seperti ini.
“Sasi wimba haneng gata, mesi banyu.
“Seperti bayangan bulan yang terlihat pada jun ( tempat air ), yang berisi air”.
Ndanasing suci nirmala, mesi Wulan.
“Tetapi hanya pada air yang bersih tanpa kotoran saja bayangan bulan itu akan nampak”.
Iwa mangkana, rakwa kiteng kadadin.
“ Seperti itulah Tuhan dalam kehidupan ini”.
Ringangambeki yoga, kiteng sekala.
“ Hanya pada manusia yang taat melaksanakan yoga Tuhan itu akan menunjukkan diriNya secara nyata.
Ya, dengan memahami ini, mungkin kamu yang baca juga akan mengerti arah pikiran saya. Kualitas orang seperti apa yang bisa menemukan Tuhan, Selamat merenung. Tabik.