SAHABAT, KAU MENGERTI AKAN “ARTI NYEPI” KAMI SECARA UNIVERSAL!
Maret 28, 2012 Tinggalkan komentar
Sehari setelah perayaan hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1934 ini, saya kembali pada aktifitas keseharian. Sambil mengisi waktu santai saya membuka ponsel untuk menengok berita pelaksanaan Nyepi (Jumat, 23/3/2012), di sebuah jejaring sosial (Facebook) alis saya mengkrucut membaca sebuah tautan mengenai komplain beberapa umat tetangga di luar Bali (yang tidak mengerti permasalahan dan tidak memahami toleransi), mereka tidak terima dengan himbauan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bali dan Kementerian Agama melalui Kanwil Kemenag Prov. Bali bersama PHDI, mengenai himbauan umat Muslim Sholat seperti biasa di Masjid, namun tidak menyalakan TOA (pengeras suara) saat pelaksanaan ibadah, untuk menyesuaikan dengan situasi Nyepi. Kebetulan sekali perayaan Nyepi tahun ini memang jatuh pada hari Jumat, di mana umat Muslim melaksanakan ibadah Sholat berjemaah di Masjid.
Saya tidak mau terlalu memikirkan mengenai tautan dan rumor orang yang tidak tau duduk permasalahan tersebut, takutnya saya ikut terbawa arus emosi bila berdebat di sana. Kembali saya gulirkan layar ponsel dan membaca berita lainnya. Tiba-tiba, alis saya yang tadinya mengkerucut menjadi kembang lagi dan bibir saya seketika tertarik kecil ke samping. Yaa… saya tersenyum ketika membaca sebuah berita di situs VivaNews.com, berita dari seorang sahabat Muslim yang pada saat Nyepi berada di Bali. “Nyepi, Andai Sebulan Sekali”, ya begitulah judulnya. Berikut saya sajikan kembali apa yang ditulis oleh sahabat Glory Muchtar (JUM’AT, 11 MARET 2011), artikelnya cukup panjang, harapan saya dengan menyajikan artikel ini kembali, semoga sahabat umat beragama bisa meniru sikap toleransi yang baik ini. Mari kita saling menjaga perasaan dan jangan memandang dari segi negatif kepercayaan orang lain. Baca pos ini lebih lanjut